Selasa, 11 Maret 2014

Model Sistem Terdistribusi

Pada kesempatan kali ini saya akan menuliskan mengenai  Model Sistem Terdistribusi. Model pada sistem terdistribusi ini terbagi menjadi 4 bagian, yaitu :
    • Model Arsitektur (Architectural Models)
    • Model Interaksi (Interaction Models)
    • Model Kegagalan (Failure Models)
    • Model Keamanan
    # Model Arsitektur


    Model Arsitektur merupakan untuk mengetahui bagimana hubungan antar komponen yang terdapat pada sistem terdistribusi, yaitu peran fungsional per komponen dan pola komunikasi antar komponennya. Cara kerja atau proses yang digunakan yaitu dengan proses Client,proses Server dan proses Peer

    Model client-server biasanya berbasiskan protokol request/reply.
    - Proses Client : Proses membuat/melakukan request
    - Proses Server : Menyediakan layanan dan menangani request
    - Peer Process : Proses yang saling bekerja sama dan berkomunikasi

    Contoh: client (browser) meminta HTML ke HTTP Server
     


    Proxy Server

    Pada proxy server,server  menduplikasi informasi (cache) untuk bertindak sebagai proxy.  Biasanya proxy server ini digunakan pada search engine.


    Peer to peer

    Peer to peer ini merupakan sistem terkomputerisasi Client-Server dimana suatu komputer berfungsi sebagai client sekaligus sebagai server, sehingga memungkinkan komunikasi dan pertukaran resource antara dua komputer secara langsung (real time).Struktur statiknya menggunakan LAN,contoh Broghchat sedangkan untuk dinamik strukturnya menggunakan distribusi Hash Table contohnya Torrent dan JXTA.


     # Model Interaksi


    Untuk model interaksi sistem terdistribusi dibagi menjadi dua bagian :
    • Asynchronous distributed system
    • Synchrounous distributed system

    Asynchronous Distributed System

    Banyak sistem terdistribusi yang menggunakan model interaksi ini (termasuk Internet) karena :
    - Tidak ada batasan dalam waktu pengeksekusian.
    - Tidak ada batasan dalam delay transmission (penundaan pengiriman)
    - Tidak ada batasan terhadap fluktuasi waktu local.

    Synchronous Distributed System

    - Dalam synchronous distributed system terdapat satu waktu global.
    - Hanya synchronous distributed system dapat memprediksi perilaku(waktu).
    - Dalam synchornous distributed system dimungkinkan dan aman untuk menggunakan mekanisme timeout dalam mendekteksi error atau kegagalan dalam proses atau komunikasi.

    Batas atas dan batas bawah waktu pengeksekusian dapat di atur.
    - Pesan yang dikirim di terima dalam waktu yang sudah di tentukan
    - Fluktuasi ukuran antara waktu local berada dalam suatu batasan.


    Faktor-faktor Model Interaksi
    1. Throughput, jumlah paket yang terantar per satuan waktu
    2. Latency, delay antara pengirim dan penerima message
      – Network access time (cth: ethernet delay)
      – Waktu untuk pengiriman bit pertama dari Network Interface pengirim ke Network Interface penerima  
      – Waktu pemrosesan pada proses pengiriman dan penerimaan 
    3. Bandwidth, jumlah informasi (bit) yang terkirim per satuan waktu.
    4. Delay jitter, variasi delay antar pesan bertipe sama yang berbeda (cth: video frame delay)

    # Model Kegagalan


    Kegagalan dapat terjadi pada proses atau kanal komunikasi, dan penyebabnya bisa berasal dari hardware ataupun software. Model kegagalan (failure models) dibutuhkan dalam membangun suatu sistem dengan prediksi terhadap kegagalan-kegagalan yang mungkin terjadi. Kegagalan yang dapat terjadi dan efek yang ditimbulkan :

    Kegagalan Omission
    Kegagalan ini berarti proses gagal melakukan pengiriman pesan. Kegagalan yang terjadi dapat berupa kegagalan proses atau kegagalan komunikasi. Kegagalan ini dapat berupa crash. Crash tersebut menyebabkan proses terhenti. Crash dalam proses dapat disebut fail-stop jika proses-proses yang lain dapat mendeteksi crash yang terjadi. Fail-stop dapat dihasilkan dalam sebuah sistem yang sinkron, jika sebuah proses menggunakan timeouts untuk melakukan deteksi ketika proses-proses yang lain gagal merespon dan pesan dijamin dapat terkirim.Kegagalan komunikasi juga termasuk bagian dari kegagalan omission.

    Kegagalan Arbitrary
    Kegagalan arbitrary atau Byzantine juga termasuk bagian model kegagalan sistem terdistribusi. Kegagalan arbitrary tersebut digunakan untuk menggambarkan kemungkinan terburuk dari kegagalan semantik.

    Kegagalan Pewaktuan (Timing Failure) 
    Timing failure terjadi dalam sistem yang sinkron dan memiliki batasan-batasan waktu yang terdiri atas waktu eksekusi proses, waktu pengiriman pesan, dan pesat clock drift. Kegagalan pewaktuan tersebut dapat mengakibatkan tidak adanya pesan respon dalam waktu tertentu. Kegagalan clock dapat mengakibatkan kesalahan dalam proses, yakni clock proses melebihi batas waktu yang ditentukan.

    Masking Failures
    Dalam sistem terdistribusi, setiap komponen tersusun atas beberapa jenis komponen yang memungkinkan membangun layanan, tetapi juga menimbulkan masalah. Contohnya, multiple servers yang menyimpan data-data dapat menyediakan layanan ketika salah satu di antara komponennya mengalami crash.

    Reliable Communication
    Reliable communication berarti komunikasi yang handal dan terdiri atas dua unsur utama, yakni validity dan integrity. Validity berarti setiap pasan yang berada dalam buffernya pesanpengirim harus benar-benar terkirim ke buffer penerima. Integrity berarti pesan yang diterima harus benar-benar sama dengan pesan yang dikirim.

    # Model Keamanan

    Protecting Objects
    Object digunakan dalam beberapa jalan yang berbeda oleh pengguna yang berbeda. Contohnya, beberapa objek dapat menyimpan data privat pengguna.

    Securing Processes and Interactions
    Interaksi yang terjadi dalam sistem biasanya berupa pengiriman pesan yang bisa saja diserang oleh pihak luar. Penyerangan ini sangat mungkin terjadi karena pengiriman pesan dilakukan dalam jaringan yang terbuka. Penyerangan yang dilakukan pihak yang tidak bertanggung jawab ini biasanya meliputi aplikasi transaksi keuangan atau informasi-informasi yang penting.



    Referensi 
    http://te.ugm.ac.id/~risanuri/distributed/ringk/Bab01_02.pdf
    http://lecturer.ukdw.ac.id/anton/download/sister2.pdf
    http://sitialiyah.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/11436/week2+Model+Sister.pdf

    link kelompok : 
    Aprilina Putri   : Definisi Sistem Terdistribusi 

    Aries : karakteristik Sistem Terdistribusi 
    (http://ariesprayoga.wordpress.com/2014/03/11/karakteristik-sistem-terdistribusi/)

     Priyanti Kusuma Sari : Permasalahan Sistem Terdistribusi
    Yanizar Dwi   : Tantangan Sistem Terdistribusi 

    Leave a Reply

     
     

    Link List

    Recent Comments