#Post Title #Post Title #Post Title
Rabu, 26 Maret 2014

Mobile Computing Applications

Mobile computing is human–computer interaction by which a computer is expected to be transported during normal usage. Mobile computing involves mobile communication, mobile hardware, and mobile software. Communication issues include ad hoc and infrastructure networks as well as communication properties, protocols, data formats and concrete technologies. Hardware includes mobile devices or device components. Mobile software deals with the characteristics and requirements of mobile applications. - Wikipedia

Examples of applications such as mobile banking :

Push Email
Push email is an email system that provides an always-on capability, in which new email is actively transferred (pushed) as it arrives by the mail delivery agent (MDA) (commonly called mail server) to the mail user agent (MUA), also called the email client. Email clients include smartphones and, less strictly, IMAP personal computer mail applications.
In Blackberry, BlackBerry uses wireless mail user agent devices and a BlackBerry Enterprise Server (BES) attached to a traditional email system. The BES monitors the email server, and when it sees new email for a BlackBerry user, it retrieves (pulls) a copy and then pushes it to the BlackBerry handheld device over the wireless network.
BlackBerry became very popular, in part because it offers remote users "instant" email; new emails appear on the device as soon as they arrive, without the need for any user intervention. The handheld becomes a mobile, dynamically updating, copy of the user's mailbox. As a result of the success of BlackBerry, other manufacturers have developed push email systems for other handheld devices, such as Symbian- and Windows Mobile-based mobile phones. However, they only support push email for some email services.
With the release of the BlackBerry 10 operating system for its new generation of mobile device, BES is no longer available for non-corporate client email delivery. Instead, BlackBerry 10 offers POP, IMAP, or ActiveSync for transferring email to and from a device. Of these, the latter two can provide push email delivery if the server supports it.

Mobile Banking
Mobile banking is a system that allows customers of a financial institution to conduct a number of financial transactions through a mobile device such as a mobile phone or personal digital assistant.
Mobile banking differs from mobile payments, which involve the use of a mobile device to pay for goods or services either at the point of sale or remotely,analogously to the use of a debit or credit card to effect an EFTPOS payment.
The earliest mobile banking services were offered over SMS, a service known as SMS banking. With the introduction of smart phones with WAP support enabling the use of the mobile web in 1999, the first European banks started to offer mobile banking on this platform to their customers.
Mobile banking has until recently (2010) most often been performed via SMS or the mobile web. Apple's initial success with iPhone and the rapid growth of phones based on Google's Android (operating system) have led to increasing use of special client programs, called apps, downloaded to the mobile device. With that said, advancements in web technologies such as HTML5, CSS3 and JavaScript have seen more banks launching mobile web based services to complement native applications. A recent study (May 2012) by Mapa Research suggests that over a third of banks have mobile device detection upon visiting the banks' main website. A number of things can happen on mobile detection such as redirecting to an app store, redirection to a mobile banking specific website or providing a menu of mobile banking options for the user to choose from.

From the above explanation, we can conclude that Mobile computing applications are required to inform a news or information in the state of moving (mobile). 
Mobile computing applications make us easy  to do something more fast. We just need install the application what we need on our mobile computing. There are free and paid.  This is mobile computing appliation that many people use :
  • Database queries over the static network for information such as weather,or  trac conditions, and performing share transactions, or home shopping.
  • Client{server applications, such as World Wide Web (WWW) browsing, electronic mail, Usenet news, and remote sessions on static computers.
  • Multimedia applications, such as a video phone, television broadcasts, video mail, and video on demand.
  • Collaborative working, requiring a group protocol for distributed transactions and floor control.
[ Read More ]
Selasa, 25 Maret 2014

Client Server

Client-Server merupakan salah satu jaringan komputer. Di dalam jaringan client server terdapat sesuatu yang namanya server dan client. Server yaitu komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain, sedangkan client yaitu komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server.

Client yang biasanya digunakan secara luas saat ini adalah web browser dimana berkomunikasi dengan web server melalui internet untuk mendapatkan dan menampilkan isi halaman web.

Menurut Gallaugher & Ramanathan (1996) : 
client/server adalah client mengirim permintaan ke server, server menterjemahkan pesan, kemudian berusaha memenuhi permintaan . 
Menurut Blaha & Premerlani (1998) :
client/server adalah suatu arsitektur dimana sumber daya server menyediakan komputasi untuk banyak komponen client. Client dapat mengakses satu server atau multiple server. Client dan server bisa berjalan pada mesin yg sama atau berbeda, ditulis dalam berbagai bahasa dan menggunakan sistem operasi yang berbeda.





Sistem client server didefinisikan sebagai sistem terdistribusi, tetapi ada beberapa perbedaan karakteristik yaitu :


1. Servis (layanan)
  • Hubungan antara proses yang berjalan pada mesin yang berbeda
  • Pemisahan fungsi berdasarkan ide layanannya
  •  Server sebagai provider, client sebagai konsumen
2. Sharing resources (sumber daya): Server bisa melayani beberapa client pada waktu yang sama, dan meregulasi akses bersama untuk share sumber daya dalam menjamin konsistensinya.

3. Asymmetrical protocol (protokol yang tidak simetris ): Many-to-one relationship antara client dan server.Client selalu menginisiasikan dialog melalui layanan permintaan, dan server menunggu secara pasif request dari client.

4. Transparansi lokasi: Proses yang dilakukan server boleh terletak pada mesin yang sama atau pada mesin yang berbeda melalui jaringan.Lokasi server harus mudah diakses dari client.

5. Mix-and-Match : Perbedaan server client platforms

6. Pesan berbasiskan komunikasi; Interaksi server dan client melalui pengiriman pesan yang menyertakan permintaan dan jawaban.

7. Pemisahan interface dan implementasi: Server bisa diupgrade tanpa mempengaruhi client selama interface pesan yang diterbitkan tidak berubah.
  • Client Server System
  • Client / Server Application
  
Perbedaan Tipe Client-Server

1.File Servers
  • File server vendors mengklaim bahwa mereka pertama menemukan istilah client-server.
  • Untuk sharing file melalui jaringan
2.Database Servers
  • Client mengirimkan SQL requests sebagai pesan pada database server,selanjutnya hasil perintah SQL dikembalikan.
  • Server menggunakan kekuatan proses yang diinginkan untuk menemukan data yang diminta dan kemudian semua record dikembalikan pada client.
3.Transaction Servers (Transaksi Server)
  • Client meminta remote procedures yang terletak pada server dengan sebuah SQL database engine.
  • Remote procedures ini mengeksekusi sebuah grup dari SQL statement
  • Hanya satu permintaan / jawaban yang dibutuhkan untuk melakukan transaksi
4.Groupsware Servers
  • Dikenal sebagai Computer-supported cooperative working
  • Manajemen semi-struktur informasi seperti teks, image, , bulletin boards dan aliaran kerja
  • Data diatur sebagai dokumen
5.Object Application Servers
  • Aplikasi client/server ditulis sebagai satu set objek komunikasi
  • Client objects berkomunikasi dengan server objects melalui Object Request Broker (ORB)
  • Client meminta sebuah method pada remote object
6.Web Application Servers (Aplikasi Web Servers)
  • World Wide Web adalah aplikasi client server yang pertama yang digunakan untuk web.
  • Client dan servers berkomunikasi menggunakan RPC seperti protokol yang disebut HTTP. 

Kelebihan dan Kekurangan Client- Server

Kelebihan
  • Dari segi kecepatan, tipe jaringan ini memiliki kecepatan akses yang lebih tinggi , dikarenakan SERVER tidak dibebani sebagai Workstation.
  • Dari segi Back Up, tipe jaringan ini memiliki sistem Back Up dan keamanan yang lebih baik, dikarenakan Back Up dilakukan terpusat pada server.
  • Dari segi keamanan dan administrasi, Tipe jaringan ini lebih baik, dikarenakan hanya ada satu pemakai saja yang bertugas sebagai Administrator yang mengatur Sistem keamanan dan Administrasi dalam jaringan.
Kekurangan
  • Segala jenis hubungan antara Server dan Workstation , tergantung seluruhnya kepada Server, Jika server mengalami gangguan , maka seluruh jaringan akan trganggu.
  • Biaya operasional yang mahal.
  • Memerlukan sebuah komputer yang memiliki kemampuan yang sangat baik yang akan dijadikan sebagai Server.




Referensi :
[ Read More ]
Senin, 17 Maret 2014

Konsep Objek Terdistribusi dan Objek Interface

     Pembahasan kali ini dengan tema "Komunikasi dalam Sistem Terdistribusi" dan saya mendapatkan sub bahasan mengenai  konsep objek terdistribusi dan objek interface. Untuk pembahasan lainnya tersedia pada link kelompok diakhir artikel ini.

Dalam system terdistribusi berbasis obyek , memainkan peran kunci dalam membangun transparansi distribusi. Hal ini menjadi penting karena sistem relatif mudah untuk menyembunyikan aspek distribusi di belakang antar muka obyek. Seiring perkembangannya, sistem client server akhirnya dinilai tidak efisien lagi. 

Dalam membuat aplikasi client server, programmer masih harus membuat fungsi-fungsi yang sama untuk aplikasi yang berbeda. Kadang kala kode program yang sama digunakan dengan melakukan copy paste dan melakukan sedikit perubahan untuk menyesuaikan dengan aplikasi yang baru dibuat. Jika ada perubahan, fungsi tersebut dalam masing-masing aplikasi harus dis update sat persatu lagi. Kita akan melihat bagaimana prinsip-prinsip sistem terdistribusi yang diterapkan ke sejumlah basis obyek sistem.

CORBA
Common Object Request Broker Architecture (CORBA) merupakan standar yang dikeluarkan oleh Object Management Group (OMG). Spesifikasi CORBA ini berisi sebuah spesifikasi  infrastruktur yang disebut Object Request Broker (ORB) yang memungkinkan aplikasi klien untuk dapat berkomunikasi dengan obyek secara remote. Spesifikasi ini meliputi antarmuka program, protokol komunikasi dan model obyek atau layanan yang memungkinkan aplikasi yang ditulis dengan berbagai macam bahasa pemrograman.

CORBA membungkus kode program yang dibuat dengan bahasa pemrograman tertentu menjadi sebuah obyek yang ditambah dengan informasi mengenai kemampuan kode program dan cara mengaksesnya. Obyek tersebut dapat dipanggil oleh program lain melalui jaringan. CORBA menggunakan interface definition languange (IDL) untuk menunjukkan interface atau antarmuka yang dapat digunakan oleh program atau obyek lain. Dari IDL tersebut CORBA akan memetakannya ke implementasi yang lebih spesifik dari masing-masing bahasa pemrograman.

COM
Component Object Model (COM) adalah teknologi yang diciptakan oleh Microsoft untuk memungkinkan komunikasi antaraplikasi. Teknologi ini sudah  disediakan untuk beberapa platform tetapi kebanyakan digunakan untuk platform Windows. Teknologi ini sudah diperkenalkan oleh microsoft pada tahun 1993 tetapi baru populer pada tahun 1997. Perkembangan teknologi COM ini bermula dari teknologi OLE (Object Linking and Embedding) yang dibuat untuk memungkinkan aplikasi dapat saling bertukar data.

DCOM
Pada tahun 1996 diperkenalkan Distributed Component Object Model (DCOM) sebagai jawaban Microsoft atas CORBA. DCOM dibandingkan dengan COM memiliki  kelebihan mampu untuk terdistribusi dan berkomunikasi antarkomponen melalui jaringan. DCOM dan CORBA saling berkompetisi untuk menjadi standar dalam distribusi komponen melalui internet. Namun dibalik kesulitan dalam hal keamanan, sebuah browser yang berjalan menggunakan teknologi http sudah dapat menggantikan teknologi tsb.

RMI
Remote Method Invocation (RMI) adalah sebuah teknik pemanggilan method remote yang lebih secara umum lebih baik daripada RPC. RMI menggunakan paradigma pemrograman berorientasi obyek (Object Oriented Programming). RMI memungkinkan kita untuk mengirim obyek sebagai parameter dari remote method. Dengan dibolehkannya program Java memanggil method pada remote obyek, RMI membuat pengguna dapat mengembangkan aplikasi Java yang terdistribusi pada jaringan. RMI menyediakan mekanisme dimana server dan client berkomunikasi dan memberikan informasi secara timbal balik. Aplikasi semacam ini seringkali disebut aplikasi objek terdistribusi

Langkah-Langkah Pembuatan Program dengan RMI
Dalam RMI, semua informasi tentang satu pelayanan server disediakan dalam suatu definisi remote interface. Dengan melihat pada definisi interface, seorang pemrogram dapat memberitahukan method apa yang dapat dikerjakan oleh server, meliputi data apa yang diterima dan data apa yang akan dikirim sebagai tanggapan. Definisi yang ada pada remote interface menentukan karakteristik methods yang disediakan server yang dapat dilihat oleh client. Client programmer harus dapat mengetahui methods apa yang disediakan server dan bagaimana memanggilnya langsung dengan melihat ke remote interface. Client mendapatkan referensi ke remote object melalui RMI registry.

Membangun suatu aplikasi terdistribusi menggunakan RMI meliputi 6 langkah. Keenam langkah tersebut adalah: 
  1. Mendefinisikan remote interface
  2. Implementasi remote interface dan server
  3. Pengembangan client (atau applet) yang menggunakan remote interface
  4. Mengkompilasi source files dan mem-buat stub and skeletons
  5. Memulai (start) RMI registry
  6. Menjalankan server dan client
[ Read More ]
Selasa, 11 Maret 2014

Model Sistem Terdistribusi

Pada kesempatan kali ini saya akan menuliskan mengenai  Model Sistem Terdistribusi. Model pada sistem terdistribusi ini terbagi menjadi 4 bagian, yaitu :
    • Model Arsitektur (Architectural Models)
    • Model Interaksi (Interaction Models)
    • Model Kegagalan (Failure Models)
    • Model Keamanan
    # Model Arsitektur


    Model Arsitektur merupakan untuk mengetahui bagimana hubungan antar komponen yang terdapat pada sistem terdistribusi, yaitu peran fungsional per komponen dan pola komunikasi antar komponennya. Cara kerja atau proses yang digunakan yaitu dengan proses Client,proses Server dan proses Peer

    Model client-server biasanya berbasiskan protokol request/reply.
    - Proses Client : Proses membuat/melakukan request
    - Proses Server : Menyediakan layanan dan menangani request
    - Peer Process : Proses yang saling bekerja sama dan berkomunikasi

    Contoh: client (browser) meminta HTML ke HTTP Server
     


    Proxy Server

    Pada proxy server,server  menduplikasi informasi (cache) untuk bertindak sebagai proxy.  Biasanya proxy server ini digunakan pada search engine.


    Peer to peer

    Peer to peer ini merupakan sistem terkomputerisasi Client-Server dimana suatu komputer berfungsi sebagai client sekaligus sebagai server, sehingga memungkinkan komunikasi dan pertukaran resource antara dua komputer secara langsung (real time).Struktur statiknya menggunakan LAN,contoh Broghchat sedangkan untuk dinamik strukturnya menggunakan distribusi Hash Table contohnya Torrent dan JXTA.


     # Model Interaksi


    Untuk model interaksi sistem terdistribusi dibagi menjadi dua bagian :
    • Asynchronous distributed system
    • Synchrounous distributed system

    Asynchronous Distributed System

    Banyak sistem terdistribusi yang menggunakan model interaksi ini (termasuk Internet) karena :
    - Tidak ada batasan dalam waktu pengeksekusian.
    - Tidak ada batasan dalam delay transmission (penundaan pengiriman)
    - Tidak ada batasan terhadap fluktuasi waktu local.

    Synchronous Distributed System

    - Dalam synchronous distributed system terdapat satu waktu global.
    - Hanya synchronous distributed system dapat memprediksi perilaku(waktu).
    - Dalam synchornous distributed system dimungkinkan dan aman untuk menggunakan mekanisme timeout dalam mendekteksi error atau kegagalan dalam proses atau komunikasi.

    Batas atas dan batas bawah waktu pengeksekusian dapat di atur.
    - Pesan yang dikirim di terima dalam waktu yang sudah di tentukan
    - Fluktuasi ukuran antara waktu local berada dalam suatu batasan.


    Faktor-faktor Model Interaksi
    1. Throughput, jumlah paket yang terantar per satuan waktu
    2. Latency, delay antara pengirim dan penerima message
      – Network access time (cth: ethernet delay)
      – Waktu untuk pengiriman bit pertama dari Network Interface pengirim ke Network Interface penerima  
      – Waktu pemrosesan pada proses pengiriman dan penerimaan 
    3. Bandwidth, jumlah informasi (bit) yang terkirim per satuan waktu.
    4. Delay jitter, variasi delay antar pesan bertipe sama yang berbeda (cth: video frame delay)

    # Model Kegagalan


    Kegagalan dapat terjadi pada proses atau kanal komunikasi, dan penyebabnya bisa berasal dari hardware ataupun software. Model kegagalan (failure models) dibutuhkan dalam membangun suatu sistem dengan prediksi terhadap kegagalan-kegagalan yang mungkin terjadi. Kegagalan yang dapat terjadi dan efek yang ditimbulkan :

    Kegagalan Omission
    Kegagalan ini berarti proses gagal melakukan pengiriman pesan. Kegagalan yang terjadi dapat berupa kegagalan proses atau kegagalan komunikasi. Kegagalan ini dapat berupa crash. Crash tersebut menyebabkan proses terhenti. Crash dalam proses dapat disebut fail-stop jika proses-proses yang lain dapat mendeteksi crash yang terjadi. Fail-stop dapat dihasilkan dalam sebuah sistem yang sinkron, jika sebuah proses menggunakan timeouts untuk melakukan deteksi ketika proses-proses yang lain gagal merespon dan pesan dijamin dapat terkirim.Kegagalan komunikasi juga termasuk bagian dari kegagalan omission.

    Kegagalan Arbitrary
    Kegagalan arbitrary atau Byzantine juga termasuk bagian model kegagalan sistem terdistribusi. Kegagalan arbitrary tersebut digunakan untuk menggambarkan kemungkinan terburuk dari kegagalan semantik.

    Kegagalan Pewaktuan (Timing Failure) 
    Timing failure terjadi dalam sistem yang sinkron dan memiliki batasan-batasan waktu yang terdiri atas waktu eksekusi proses, waktu pengiriman pesan, dan pesat clock drift. Kegagalan pewaktuan tersebut dapat mengakibatkan tidak adanya pesan respon dalam waktu tertentu. Kegagalan clock dapat mengakibatkan kesalahan dalam proses, yakni clock proses melebihi batas waktu yang ditentukan.

    Masking Failures
    Dalam sistem terdistribusi, setiap komponen tersusun atas beberapa jenis komponen yang memungkinkan membangun layanan, tetapi juga menimbulkan masalah. Contohnya, multiple servers yang menyimpan data-data dapat menyediakan layanan ketika salah satu di antara komponennya mengalami crash.

    Reliable Communication
    Reliable communication berarti komunikasi yang handal dan terdiri atas dua unsur utama, yakni validity dan integrity. Validity berarti setiap pasan yang berada dalam buffernya pesanpengirim harus benar-benar terkirim ke buffer penerima. Integrity berarti pesan yang diterima harus benar-benar sama dengan pesan yang dikirim.

    # Model Keamanan

    Protecting Objects
    Object digunakan dalam beberapa jalan yang berbeda oleh pengguna yang berbeda. Contohnya, beberapa objek dapat menyimpan data privat pengguna.

    Securing Processes and Interactions
    Interaksi yang terjadi dalam sistem biasanya berupa pengiriman pesan yang bisa saja diserang oleh pihak luar. Penyerangan ini sangat mungkin terjadi karena pengiriman pesan dilakukan dalam jaringan yang terbuka. Penyerangan yang dilakukan pihak yang tidak bertanggung jawab ini biasanya meliputi aplikasi transaksi keuangan atau informasi-informasi yang penting.



    Referensi 
    http://te.ugm.ac.id/~risanuri/distributed/ringk/Bab01_02.pdf
    http://lecturer.ukdw.ac.id/anton/download/sister2.pdf
    http://sitialiyah.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/11436/week2+Model+Sister.pdf

    link kelompok : 
    Aprilina Putri   : Definisi Sistem Terdistribusi 

    Aries : karakteristik Sistem Terdistribusi 
    (http://ariesprayoga.wordpress.com/2014/03/11/karakteristik-sistem-terdistribusi/)

     Priyanti Kusuma Sari : Permasalahan Sistem Terdistribusi
    Yanizar Dwi   : Tantangan Sistem Terdistribusi 

    [ Read More ]
     
     

    Link List

    Recent Comments